Sesungguhnya, seseorang yang menyedari singkatnya umur dunia dan sedikitnya perbendaharaannya, buruknya perlakuannya, serta cepatnya ia membalikkan keadaan penghuninya, maka takkan pernah merasa kasihan dan cinta terhadap sesuatu pun yang ada padanya dan tidak pula berputus asa terhadap apa yang telah pergi dan hilang darinya.
Oleh itu, janganlah anda bersedih hati dan berputus asa atas ape yang hilang dari dunia. Sesungguhnya kita memiliki rumah lain yang lebih agung, lebih kekal, lebih besar, lebih indah, dari rumah ini, iaitu rumah akhirat.
Pujilah Allah, kerana kita percaya adanya hari pertemuan dengan Yang Maha Esa, sementara wanita-wanita selainmu tidak mengakui adanya hari yang dijanjikan ini. Beruntunglah bagi mereka yang percaya terhadap hari itu dan bersiap-siap untuknya. Celakalah mereka yang lemah imannya dan melupakan hari yang dahsyat itu. Di mana ia lebih mengutamakan dunia dan disibukkan oleh istananya, rumahnya, harta bendanya, dan kesenangan yang rendah.
Lalu apakah ertinya istana, rumah, atau berbagai macam permata bila hidup tanpa Iman? Apalah ertinya pangkat dan kedudukan bila hidup tanpa ketaqwaan? Seandainya kerajaan, kesultanan dan perusahaan dapat membeli kebahagiaan, tentulah kita tidak akan melihat banyak raja, banyak sultan dan banyak pengusaha yang hidup menderita dan merenguk kepahitan serta mengeluh kerana musibah dan kesedihan yang dialaminya.
KENIKMATAN DUNIA HANYALAH FATAMORGANA,
PENDERITAAN ATAU MUSIBAH ADALAH PENGHAPUS DOSA,
KEMARAHAN ADALAH API YANG MENGHANGUSKAN...
SEMOGA KITA SEMUA MENDAPAT KEREDHAAN DARI ALLAH S.W.T.....
No comments:
Post a Comment